Postingan

Meunuju Indonesia Emas 2045 Part II

Gambar
  Tantangan dan Peluang Mahasiswa dalam Revolusi Industri 4.0 dan Society 5.0 Sesuai kata Kak Bagas Satrio Wicaksono di PKKMB Universitas Nahdhotul Ulama Surabaya ( Unusa ) tantangan besar kita itu sama dengan peluang kita yaitu teknologi. Seperti contoh yaitu AI. kita bisa memanfaatkan AI sebaik, sebijak, sekreatif mungkin. Soalnya tidak ada permasalahan ketika kita menggunakan AI. Karena di jaman ini dengan kemajuan teknologi harus ikut juga kemajuan teknologi ini. Tapi, point point utama tetap harus natural dari kita. Seperti, pembuatan essai, pembuatan karya ilmiah, dan pembuatan skripsi.   Bagaimana bersosial media? Sosial media merupakan peluang yang sangat besar. kita bisa membangun personal branding diri kita dengan cara menunggah konten apa yang kita inginkan. kita tidak bisa mengatur faktor eksternal, tapi bagaimna cara kita menyikapinya, kita harus bisa melihat sis positif dari kritikan orang orang. Berikut merupakan point point yang dapat saya simpulkan sebagai berikut: Ke

Menuju Indonesia Emas 2045

Gambar
  Indonesia Emas, Mandiri, Bersatu, dan Nilai Gotong Royong Berintregasi Apa yang dikatakan dr. Ginanjar tadi dalam PKKMB Universitas Nahdhotul Ulama Surabaya ( UNUSA ) yang paling utama adalah aspek aspek untuk berkontribusi untuk Indonesi emas. Nah, apa saja aspek aspek yang dikatan dr. Ginanjar tadi? Berikut adalah aspek aspeknya: 1. Ubah Mindset - Kuliah Itu untuk Mempersiapkan Masa Depan      Pendidikan tinggi adalah fondasi untuk mencapai cita-cita. Saat kuliah, kamu tidak hanya memperoleh pengetahuan di bidang yang kamu minati, tetapi juga mengembangkan keterampilan penting seperti berpikir kritis, memecahkan masalah, dan bekerja dalam tim. Semua ini adalah persiapan yang sangat berharga untuk karier dan kehidupanmu di masa depan. Kuliah membantu membuka pintu menuju peluang yang lebih luas, memberi kamu alat dan kepercayaan diri untuk meraih kesuksesan di masa depan. - Masuk ke Universitas Swasta Bukanlah Sesuatu yang Membanggakan      Pendidikan adalah tentang pertumbuhan, buk

Mahasiswa Bebas Narkoba menuju Generasi Sukses yang Rahmatan lil ‘Alamin

Gambar
  Berikut merupakan point" yang saya tangkap pada materi tentang penyalhgunaan narkotika yang dibawakan oleh bapak Brigjen Awang Joko Rumitro, S.I.K., M.Si - Kepala BNN Provinsi Jawa Timur 1. Peningkatan Kasus Penyalahgunaan    Kasus penyalahgunaan narkotika di Indonesia terus meningkat setiap tahun, melibatkan berbagai kelompok usia, mulai dari remaja hingga dewasa. Kondisi ini mencerminkan krisis kesehatan masyarakat yang mendesak untuk segera ditangani. 2. Dampak Sosial dan Ekonomi    Penyalahgunaan narkotika tidak hanya merusak kesehatan individu, tetapi juga mempengaruhi keluarga, produktivitas tenaga kerja, dan meningkatkan beban ekonomi negara. Dampak sosial seperti peningkatan angka kriminalitas dan kekerasan juga menjadi dampak dari maraknya narkotika. 3. Upaya Penegakan Hukum      Pemerintah Indonesia telah meningkatkan upaya penegakan hukum terhadap peredaran narkotika, termasuk hukuman berat bagi pengedar dan bandar. Namun, tantangan dalam menanggulangi jaringan perda

Mahasiswa Berkarakter dengan Anti Kekerasan Seksual, Anti Perundungan, Anti Perilaku Menyimpang, dan Sehat Mental

Gambar
2 kata kunci kata dr. Hafid Algristian pada PKKMB Universitas Nahdhotul Ulama Surabaya ( Unusa ) Sekalipun perasaan kita tidak nyaman itu belum tentu perundungan. perundungan adalah semua perbuatan yang menjatuhkan orang lain dengan cara yang memang merendahakan dlakukan oleh orang yang berkuasa, ditahap yang ebih parah itu sudah termasuk penindasan.T api teman sebaya pengurus orgnisasi dan ada jabatan itu tetap namanya perundungan.      Mahasiswa adalah agen perubahan yang memiliki peran penting dalam membentuk masa depan bangsa. Oleh karena itu, penting bagi mahasiswa untuk memiliki karakter yang kuat dan prinsip yang tegas dalam menentang segala bentuk kekerasan seksual, perundungan, dan perilaku menyimpang. Dengan menanamkan nilai-nilai anti kekerasan, mahasiswa dapat menciptakan lingkungan kampus yang aman, nyaman, dan inklusif bagi semua orang, sehingga setiap individu dapat berkembang tanpa rasa takut atau tertekan.      Sikap anti kekerasan seksual dan anti perundungan merupaka

Indonesia Emas, Mandiri, Bersatu, dan Nilai Gotong Royong Berintregasi

Gambar
 Apa yang dikatakan dr. Ginanjar tadi dalam PKKMB Universitas Nahdhotul Ulama Surabaya ( UNUSA ) yang paling utama adalah aspek aspek untuk berkontribusi untuk Indonesi emas. Nah, apa saja aspek aspek yang dikatan dr. Ginanjar tadi? Berikut adalah aspek aspeknya: 1. Ubah Mindset - Kuliah Itu untuk Mempersiapkan Masa Depan      Pendidikan tinggi adalah fondasi untuk mencapai cita-cita. Saat kuliah, kamu tidak hanya memperoleh pengetahuan di bidang yang kamu minati, tetapi juga mengembangkan keterampilan penting seperti berpikir kritis, memecahkan masalah, dan bekerja dalam tim. Semua ini adalah persiapan yang sangat berharga untuk karier dan kehidupanmu di masa depan. Kuliah membantu membuka pintu menuju peluang yang lebih luas, memberi kamu alat dan kepercayaan diri untuk meraih kesuksesan di masa depan. - Masuk ke Universitas Swasta Bukanlah Sesuatu yang Membanggakan      Pendidikan adalah tentang pertumbuhan, bukan gengsi Nilai pendidikan Anda ditentukan oleh apa yang Anda hasilkan,

Keren, 24 Dosen dan Tendik Unusa Lulus Sertifikasi Internasional Microsoft Certified Educator

Gambar
Dalam upaya memperkuat kompetensi di era digital, sebanyak 24 dosen dan tenaga kependidikan (tendik) Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya ( Unusa ) berhasil meraih sertifikasi internasional Microsoft Certified Educator (MCE). Sertifikasi ini merupakan bagian dari komitmen Unusa untuk terus meningkatkan kualitas pendidikan dan layanan melalui pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi (TIK) secara optimal. Mereka adalah Muhammad Thamrin Hidayat, Nafiah, Sri Hartatik, Dewi Widiana Rahayu, Pance Mariati, Syamsul Ghufron, Luluk Khoiriyah, Sukron Djazilan, Afib Rulyansah, Akhwani, Sunanto, Mustofa, Rudi Umar Susanto, Agus Wahyudi, Siti Maghfirotun Amin, Hidayatul Khusnah, Riyan Sisiawan Putra, Abdul Haris Dwi Prasetiyo, Mega Fitria Nirwana, Aisyah Nur Afifah Maulidiyyah, Shinta Permanasari, Brian Purli Abrianto, Khikmatun Zainiyah, Lisa Tofiqotul Hidayah. Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Unusa , Dr. Muhammad Thamrin Hidayat menyampaikan, Microsoft Certified Educator (M