Menuju Indonesia Emas 2045

 

Indonesia Emas, Mandiri, Bersatu, dan Nilai Gotong Royong Berintregasi


Apa yang dikatakan dr. Ginanjar tadi dalam PKKMB Universitas Nahdhotul Ulama Surabaya (UNUSA) yang paling utama adalah aspek aspek untuk berkontribusi untuk Indonesi emas. Nah, apa saja aspek aspek yang dikatan dr. Ginanjar tadi? Berikut adalah aspek aspeknya:

1. Ubah Mindset


- Kuliah Itu untuk Mempersiapkan Masa Depan

     Pendidikan tinggi adalah fondasi untuk mencapai cita-cita. Saat kuliah, kamu tidak hanya memperoleh pengetahuan di bidang yang kamu minati, tetapi juga mengembangkan keterampilan penting seperti berpikir kritis, memecahkan masalah, dan bekerja dalam tim. Semua ini adalah persiapan yang sangat berharga untuk karier dan kehidupanmu di masa depan. Kuliah membantu membuka pintu menuju peluang yang lebih luas, memberi kamu alat dan kepercayaan diri untuk meraih kesuksesan di masa depan.

- Masuk ke Universitas Swasta Bukanlah Sesuatu yang Membanggakan

     Pendidikan adalah tentang pertumbuhan, bukan gengsi Nilai pendidikan Anda ditentukan oleh apa yang Anda hasilkan, bukan nama institusi. Apakah Anda kuliah di universitas negeri atau swasta, yang paling penting adalah dedikasi Anda, pengetahuan yang Anda dapatkan, dan bagaimana Anda menerapkannya untuk memberikan dampak positif di dunia.

- Jangan Selalu Menunggu Dosen untuk Belajar

     Jadilah proaktif dalam pendidikan Anda. Mengambil inisiatif dalam perjalanan belajar Anda bisa sangat bermanfaat. Dengan mencari sumber daya, mengajukan pertanyaan, dan mengeksplorasi topik sendiri, Anda meningkatkan pemahaman Anda dan menjadi pemikir yang mandiri. Pendekatan ini tidak hanya memperkaya pendidikan Anda, tetapi juga mempersiapkan Anda untuk sukses dalam karier masa depan Anda.

2. Tingkatkan Skill


- Cara Meningkatkan Komunikasi yang Lemah

   Membangun kemampuan komunikasi yang kuat membutuhkan latihan dan kesadaran. Mulailah dengan berfokus pada mendengarkan secara aktif-benar-benar memperhatikan apa yang orang lain katakan tanpa merencanakan tanggapan Anda saat mereka berbicara. Berlatihlah untuk berbicara dengan jelas dan ringkas, baik dalam percakapan, presentasi, atau komunikasi tertulis. Mencari umpan balik dari orang lain dan terbuka terhadap kritik yang membangun dapat membantu Anda mengidentifikasi area yang perlu diperbaiki. Terlibat dalam percakapan, bergabung dengan klub berbicara seperti Toastmasters, atau berlatih berbicara di depan umum juga dapat meningkatkan kepercayaan diri dan kemampuan Anda.

- Bagaimana Cara Berpikir Kritis

   Berpikir kritis melibatkan analisis informasi secara objektif dan membuat penilaian yang beralasan. Untuk meningkatkan keterampilan ini, mulailah dengan mempertanyakan asumsi dan mencari berbagai perspektif tentang suatu masalah. Pecahkan masalah yang kompleks menjadi bagian-bagian yang lebih kecil, evaluasi bukti-bukti yang ada, dan pertimbangkan implikasi dari berbagai solusi. Terlibat dalam diskusi, banyak membaca, dan merefleksikan proses berpikir Anda dapat mempertajam kemampuan berpikir kritis Anda. Ini adalah tentang rasa ingin tahu, berpikiran terbuka, dan analitis dalam pendekatan Anda terhadap masalah dan keputusan.

- Bagaimana Meningkatkan Keterampilan Digital

   Keterampilan digital sangat penting dalam dunia yang digerakkan oleh teknologi saat ini. Untuk meningkatkan literasi digital Anda, mulailah dengan membiasakan diri Anda dengan perangkat lunak dan alat dasar yang biasa digunakan di bidang Anda, seperti pengolah kata, spreadsheet, dan perangkat lunak presentasi. Jelajahi sumber daya online, tutorial, dan kursus untuk mempelajari teknologi baru, pengkodean, atau pemasaran digital. Latihan rutin, bereksperimen, dan mengikuti perkembangan tren digital terbaru akan membantu Anda tetap mahir. Bergabung dengan komunitas atau forum online juga dapat memberikan dukungan dan wawasan baru.

- Bagaimana Cara Tetap Terorganisir

   Tetap terorganisir adalah kunci untuk mengatur waktu dan tugas-tugas Anda secara efektif. Mulailah dengan membuat sistem yang sesuai untuk Anda, apakah itu perencana digital, aplikasi daftar tugas, atau buku catatan sederhana. Prioritaskan tugas-tugas Anda berdasarkan urgensi dan kepentingannya, dan uraikan proyek-proyek yang lebih besar menjadi beberapa langkah yang dapat dikelola. Menyisihkan waktu secara konsisten untuk meninjau dan memperbarui rencana Anda akan membantu Anda tetap berada di jalur yang benar. Merapikan ruang kerja Anda dan mempertahankan rutinitas juga dapat berkontribusi pada organisasi dan produktivitas yang lebih baik.

3. Siapkan Toolset

- Lulus punya pengalaman

- Lulus punya kompetinsi

- Punya personal branding

Referensi: Materi dr. Ginanjar


Mahasiswa Berkarakter dengan Anti Kekerasan Seksual, Anti Perundungan, Anti Perilaku Menyimpang, dan Sehat Mental

2 kata kunci kata dr. Hafid Algristian pada PKKMB Universitas Nahdhotul Ulama Surabaya (Unusa)

Sekalipun perasaan kita tidak nyaman itu belum tentu perundungan.

perundungan adalah semua perbuatan yang menjatuhkan orang lain dengan cara yang memang merendahakan dlakukan oleh orang yang berkuasa, ditahap yang ebih parah itu sudah termasuk penindasan.Tapi teman sebaya pengurus orgnisasi dan ada jabatan itu tetap namanya perundungan.

    Mahasiswa adalah agen perubahan yang memiliki peran penting dalam membentuk masa depan bangsa. Oleh karena itu, penting bagi mahasiswa untuk memiliki karakter yang kuat dan prinsip yang tegas dalam menentang segala bentuk kekerasan seksual, perundungan, dan perilaku menyimpang. Dengan menanamkan nilai-nilai anti kekerasan, mahasiswa dapat menciptakan lingkungan kampus yang aman, nyaman, dan inklusif bagi semua orang, sehingga setiap individu dapat berkembang tanpa rasa takut atau tertekan.

    Sikap anti kekerasan seksual dan anti perundungan merupakan pilar penting dalam membangun budaya yang menghormati martabat setiap individu. Mahasiswa harus aktif dalam mengedukasi diri dan orang lain tentang pentingnya menghormati batasan personal dan hak-hak sesama. Dengan menjadi teladan dalam bersikap tegas menolak kekerasan dan perundungan, mahasiswa dapat menginspirasi perubahan positif dalam komunitasnya, serta mendukung terciptanya lingkungan belajar yang sehat dan suportif.

    Selain itu, mahasiswa juga harus menjunjung tinggi nilai-nilai anti perilaku menyimpang, seperti penyalahgunaan narkoba, kecurangan akademik, atau tindakan-tindakan yang melanggar norma sosial. Dengan menghindari perilaku yang merusak diri sendiri dan orang lain, mahasiswa tidak hanya menjaga integritas pribadinya, tetapi juga berkontribusi pada terciptanya budaya kampus yang beretika dan beradab. Sikap ini akan membentuk pribadi yang bertanggung jawab, yang siap menghadapi tantangan dunia kerja dan kehidupan bermasyarakat.

    Akhirnya, kesehatan mental adalah aspek penting yang tidak boleh diabaikan oleh mahasiswa. Dengan menjaga keseimbangan antara akademik, sosial, dan pribadi, mahasiswa dapat menghindari stres yang berlebihan dan menjaga kesejahteraan psikologisnya. Lingkungan kampus yang sehat mental adalah lingkungan di mana mahasiswa saling mendukung, terbuka terhadap diskusi mengenai masalah mental, dan berani mencari bantuan ketika diperlukan. Dengan demikian, mahasiswa dapat berkembang menjadi individu yang seimbang, produktif, dan berkarakter kuat.

Referensi: Materi dr Hafid Algristian


Mahasiswa Bebas Narkoba menuju Generasi Sukses yang  Rahmatan lil ‘Alamin 


Berikut merupakan point" yang saya tangkap pada materi tentang penyalhgunaan narkotika yang dibawakan oleh bapak Brigjen Awang Joko Rumitro, S.I.K., M.Si - Kepala BNN Provinsi Jawa Timur


1. Peningkatan Kasus Penyalahgunaan

   Kasus penyalahgunaan narkotika di Indonesia terus meningkat setiap tahun, melibatkan berbagai kelompok usia, mulai dari remaja hingga dewasa. Kondisi ini mencerminkan krisis kesehatan masyarakat yang mendesak untuk segera ditangani.

2. Dampak Sosial dan Ekonomi

   Penyalahgunaan narkotika tidak hanya merusak kesehatan individu, tetapi juga mempengaruhi keluarga, produktivitas tenaga kerja, dan meningkatkan beban ekonomi negara. Dampak sosial seperti peningkatan angka kriminalitas dan kekerasan juga menjadi dampak dari maraknya narkotika.

3. Upaya Penegakan Hukum  

   Pemerintah Indonesia telah meningkatkan upaya penegakan hukum terhadap peredaran narkotika, termasuk hukuman berat bagi pengedar dan bandar. Namun, tantangan dalam menanggulangi jaringan perdagangan narkotika internasional tetap besar.

4. Pentingnya Edukasi dan Pencegahan

   Program edukasi dan pencegahan di sekolah, kampus, dan masyarakat luas sangat penting untuk menekan angka penyalahgunaan narkotika. Masyarakat perlu diberikan pengetahuan tentang bahaya narkotika dan cara menghindarinya, serta didorong untuk terlibat dalam kegiatan positif.

5. Peran Keluarga dan Masyarakat

   Keluarga dan komunitas memiliki peran krusial dalam mencegah penyalahgunaan narkotika. Dukungan dan pengawasan dari orang tua, serta lingkungan sosial yang positif, dapat menjadi benteng pertama dalam melindungi individu dari godaan narkotika.

6. Rehabilitasi dan Pemulihan

   Bagi mereka yang sudah terjerat narkotika, akses terhadap layanan rehabilitasi yang efektif dan berkelanjutan sangat penting. Program pemulihan yang komprehensif harus mencakup dukungan psikologis, pelatihan keterampilan, dan reintegrasi sosial untuk membantu mantan pengguna kembali ke masyarakat.

7. Kerjasama Internasional

   Mengingat peredaran narkotika bersifat lintas negara, Indonesia perlu terus memperkuat kerjasama internasional dalam memberantas jaringan perdagangan narkotika. Ini termasuk pertukaran informasi, operasi gabungan, dan penguatan kebijakan regional yang terpadu.

8. Krisis Narkotika Sebagai Ancaman Nasional

   Maraknya narkotika telah menjadi ancaman serius bagi kesehatan, keamanan, dan stabilitas Indonesia. Penanganan darurat dan strategi jangka panjang sangat dibutuhkan untuk menyelamatkan generasi muda dari bahaya narkotika.


Referensi: Materi  bapak Brigjen Awang Joko Rumitro, S.I.K., M.Si - Kepala BNN Provinsi Jawa Timur

Baca juga blog teman saya: rahmatputraaa




Komentar

Postingan populer dari blog ini

Keren, 24 Dosen dan Tendik Unusa Lulus Sertifikasi Internasional Microsoft Certified Educator

Meunuju Indonesia Emas 2045 Part II